Notification

×

Tolak UU Cipta Kerja, Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Gedung DPRD Kabupaten Banyumas

Selasa, 11 April 2023 | 19.34 WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-12T08:12:45Z

Tolak UU Cipta Kerja, Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Gedung DPRD Kabupaten Banyumas

Sumber : LPM Skolastik
LPM Skolastik - Senin (10/4/2023) mahasiswa menggelar aksi tolak UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Kabupaten Banyumas. Aksi tersebut diikuti oleh mahasiswa yang berasal dari kampus-kampus di Purwokerto, di antaranya UIN SAIZU Purwokerto, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Amikom Purwokerto, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, serta beberapa organisasi seperti IMM, FMN, HMI dan elemen-elemen lain di Banyumas. 


Aksi diawali dengan longmarch dari UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri menuju komplek gedung DPRD Banyumas (Alun-alun Purwokerto). Dalam aksinya, mereka juga membawa spanduk meme yang bergambar Presiden Joko Widodo, Ketua DPR RI (Puan Maharani), Menko perekonomian (Airlangga Hartanto) dan Menko Marvel (Luhut Binsar Pandjaitan) 


Aksi dilakukan sebagai bentuk penolakan dan kekecewaan para mahasiswa terhadap disahkannya UU Cipta Kerja yang dianggap banyak pasal yang bertentangan dengan UUD 1945 serta merugikan kaum perempuan dan buruh. 


Dalam aksi tersebut, para mahasiswa sempat melakukan aksi bakar ban di luar gedung DPRD Banyumas sebagai bentuk kekecewaan dan protes terhadap pemerintah. Unjuk rasa juga sempat diwarnai saling dorong antara mahasiswa dengan aparat kepolisian karena perwakilan dari DPRD dan Pemkab Banyumas tak kunjung menemui massa aksi.


Saat situasi semakin ricuh, akhirnya Ketua DPRD dan Wakil Bupati Kabupaten Banyumas bersedia mendatangi massa aksi. Koordinator Lapangan, Aji Satya menyampaikan tuntutan secara langsung dalam diskusinya di depan gerbang komplek DPRD. Namun, tuntutan yang disampaikan ditolak oleh Budhi Setiawan selaku ketua DPRD Banyumas. 


"Saya akan menyampaikan aspirasi kalian ke pusat, tapi saya tidak bisa menandatangani pencabutan UU Cipta Kerja ini sekarang juga," ujar Budhi Setiawan ketika menemui massa.


"Kami hanya kader dari partai, sehingga kami perlu persetujuan pusat untuk dapat menyetujui tuntutan kalian." lanjutnya


Massa mengakhiri konsolidasi tersebut dengan aksi simbolis membuang sampah di dalam Gedung DPRD sebagai bentuk kekecewaan atas ditolaknya tuntutan untuk menandatangani pencabutan UU Cipta Kerja.


Editor : Denny, Refi

Reporter : Nizhar, Norma, Zahro