Notification

×

MENCARI KESIBUKAN DENGAN BERTERNAK ENTOK DI KANDANG UMBAR

Selasa, 30 November 2021 | 10.25 WIB | 0 Views Last Updated 2021-11-30T03:35:29Z

Ditulis oleh MUHAMMAD ZULVAN HIDAYAT

[Selasa, 30 November 2021]

Hewan ternak satu ini tentu sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Layaknya ayam dan bebek, entok jadi menu makanan yang kerap disajikan di rumah makan. Tekstur dagingnya yang alot namun gurih dan tidak berlendir seperti ayam, selalu jadi incaran para pencinta entok. 

Sebelum membahas cara berternak entok di kandang umbar, beberapa penelitian meneliti bahwasannya daging entok cocok dikonsumsi para penderita anemia maupun pelaku diet. Ini dikarenakan kandungan lemak, kalori, dan protein entok lebih tinggi dibanding bebek.

MENCARI KESIBUKAN DENGAN BERTERNAK ENTOK DI KANDANG UMBAR
Doc. /Muhammad Zulvan Hida
Dalam berternak entok itu caranya gampang gampang sulit karena unggas yang satu ini bisa terbilang pemakan segala hal bisa di sebut juga omnivora dia bisa makan buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian dan makanan bekas dari manusia semisal nasi,oseng-oseng DLL. Yang terpenting adalah jangan lupa untuk di potong kecil kecil agar makanan tersebut bisa langsung masuk pencernaan si entok. 

Sebelum membahas lebih dalam ada hal hal yang perlu kita ketahui sebelum mulai berternak agar si entok bisa cepat besar dan cepat berkembang biak, Adapun hal hal tersebut adalah:

1. Lahan 

karena kita menggunakan kandang umbar jadi kita tidak perlu yang namanya kandang, cukup kita kasih tempat berteduh, tempat kubangan air dan jangan lupa di setiap pojok lahan kita kasih rumah rumahan untuk si entog bertelur atau kita kasih dami, nanti si entog akan menata sendiri dami tersebut untuk tempat bertelurnya. Untuk luas lahan kita kira kira saja berapa banyak entok yang akan kita ternakan. Dan usahakan di lahan tersebut harus di desain senyaman mungkin agar si entok bisa betah dan tidak gampang mati, serta kita harus membuat pagar keliling yang rapat agar si entok tidak kabur. 

2. Faktor lingkungan dan suhu udara

Sebagai peternak pemula, anda tentu perlu banyak belajar perihal unggas ini. Salah satunya lingkungan yang disukai dan tidak disukai oleh entok. Mengingat entok suka lingkungan yang becek dan berlumpur, ada baiknya kandang berdekatan dengan sawah, sungai, atau kubangan air. Anda bisa membuat kubangan air pada area kandang, tapi pastikan penempatannya terpisah dengan area pakan dan minum. Langkah ini demi menghindari terjadinya kontak langsung kotoran dengan makanan unggas.

MENCARI KESIBUKAN DENGAN BERTERNAK ENTOK DI KANDANG UMBAR
Doc. /Muhammad Zulvan Hiday
Dan area sekitar lahan juga harus mendapat sinar matahari yang cukup, terutama di pagi hari. Sinar matahari sangat dibutuhkan entok untuk tumbuh dengan sehat. Bukan hanya sinar matahari, cara beternak entok yang baik juga memperhatikan sanitasi lingkungan. Pastikan Anda rajin membersihkan area kandang agar kotoran tak menimbulkan masalah. 

3. Pakan entok 

Yang berikutnya yaitu pakan, dalam hal ini entok terbilang bisa makan memakan apa saja yang terpenting adalah misal makanan itu besar, kita jangan lupa untuk memotong motong makanan menjadi lebih kecil agar si entok dapat mencerna makanan dengan baik.

Kita bisa kasih dia sayur-sayuran,buah-buahan,makanan bekas rumah tangga dan jangan lupa kita campur makanan tersebut dengan dedak/bekatul. Dalam sehari kita perlu mengasih entok makan 2 kali dalam sehari yaitu pagi dan sore. Serta kita harus perhatikan mana pakan yang baik untuk dia agar si entok bisa cepat besar dan cepat berkembang biak. 

Setelah kita tahu apa saja yang harus dipersiapkan kita harus tau cara mengembangbiakan unggas ini, adapun prosesnya adalah: 

  • Proses sang jantan mulai mengawini betina

Dalam proses berkembang biak, entok jantan normalnya akan mengawini sang betina pada umur 7-8 bulan.

  • Proses bertelur

Setelah itu jika sang jantan berhasil membuahi betina maka betinapun setelah itu akan bertelur, pada proses ini memerlukan waktu yang lama dari mulai bertelur sampai mengerami telurnya. Biasanya betina akan bertelur 15-20 butir telur, dalam proses ini memerlukan waktu selama 2 minggu.

  • Proses mengerami telurnya

Setelah proses bertelur selesai maka lanjut ke tahap mengerami telur telur tersebut, dalam proses ini si entok normalnya membutuhkan waktu 30 hari itupun tergantung suhu udara dan cuaca, tapi biasanya telur akan menetas dalam waktu 40 hari. Dalam waktu tersebut sesekali entok betina yang sedang mengerami akan keluar untuk mencari makan. Yang perlu di perhatikan pada proses ini adalah kurangi entok yang sedang mengerami bermain air karena dapat menyebabkan telur tersebut kemungkian tidak menetas.

  • Proses menetasnya telur

Setelah proses mengerami telur selesai tiba saatnya telur telur tersebut menetas biasanya ada telur yang zonk atau tidak menetas di karenakan mungkin terkena air,suhu udara dll.maka itu adalah hal yang wajar jika ada telur yang tidak menetas. Biasanya anakan yang baru menetas itu masih malu malu untuk keluar dari sarang induknya apalagi di kandang umbar, sangat besar kemungkinan anakan tersebut di nakali oleh entok yang lebih besar darinya, maka dari itu kalau bisa anakan harus secepat mungkin di pisah atau di ambil. jika tidak ingin di ambil kita harus membuat skat yang di dalamnya hanya terdapat anakan yang baru menetas dan induknya saja agar si anakan tersebut tidak di nakali oleh entok yang lebih besar darinya, serta para peternak gampang memberi pakannya.

  • Proses pemberian pakan anakan entok

Setelah kita membuat skat, hal tersebut membuat mudah para peternak memberi makan entok. Untuk pemberian makan kita cukup siapkan sisa nasi, pur ayam dan dedak. Kenapa menggunakan pur ayam? Karena dalam kandungan pur ayam mengandung apa apa yang di butuhkan anakan entok dan supaya anakan cepat besar dan cepat berkembang biak pula.

Editor : Pelita Dita Elsanti