Dinginnya malam mulai menyentuh ke seluruh tubuh sosok gadis mungil itu. Dia Freska mahasiswi prodi Manajemen Pendidikan Islam. Rasa kantuk pun setiap menit menghampirinya, jam sudah menunjukkan pukul 01: 00 dini hari. Dengan ditemani secangkir kopi dia masih sibuk dengan komputernya sendiri dikamarnya.
Bukan hanya kali ini Freska begadang untuk mengerjakan tugas makalah, tapi sepertinya menjadi kebiasaan. Freska berpikir bahwa sesuatu yang dadakan itu lebih asyik apalagi jika berhasil dengan baik. "Candi Prambanan saja dalam satu malam jadi, masa cuma makalah saja tidak selesai sih" pikirnya.
Dia masih sibuk mengetik makalahnya, dia tak menghiraukan dingin dan sunyinya malam. Besok adalah hari pertama untuk presentasi dan kebetulan jam masuk kelasnya jam 7 pagi. Satu jam berlalu, rasa kantuk pun tidak terbendung. Freska tertidur di depan laptopnya yang masih menyala. Karena saking lelahnya Freska tidur dengan sangat lelap.
Pukul 4 pagi alarm HP-nya pun berdering kencang, Freska masih pulas tidurnya. Ibunya pun tidak mampu membangunkan dirinya, alhasil Freska bangun kesiangan. Kaget bukan main, ketika melihat jarum jam pukul 8. Jangankan presentasi berangkat kuliah pun sudah terlambat. Freska sangat menyesal, mulai saat itu juga tidak akan mengulanginya lagi. Dia baru sadar bahwa segala sesuatu yang instan tanpa melalui proses itu hasilnya buruk.
Oleh : Nur Ashari
